Penyakit Kronis: Definisi dan Epidemiologi

--

III. Penyakit Kronis: Definisi dan Epidemiologi

3.1 Definisi Penyakit Kronis

Penyakit kronis adalah penyakit yang berlangsung dalam jangka waktu lama, umumnya lebih dari tiga bulan, dan biasanya berkembang secara perlahan. Berbeda dengan penyakit akut yang muncul secara tiba-tiba dan dapat sembuh dalam waktu singkat, penyakit kronis cenderung menetap dan sering kali memerlukan pengobatan serta pengelolaan seumur hidup. Penyakit kronis umumnya tidak dapat disembuhkan secara tuntas, tetapi dapat dikendalikan dengan intervensi medis dan perubahan gaya hidup.

Menurut WHO, penyakit kronis termasuk dalam kategori penyakit tidak menular (non-communicable diseases/NCDs) yang mencakup:

Penyakit kardiovaskular (seperti penyakit jantung dan stroke)

Diabetes melitus tipe 2

Kanker

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Gangguan kesehatan mental

Penyakit ginjal kronik

Osteoartritis dan gangguan muskuloskeletal


3.2 Karakteristik Penyakit Kronis

Ciri khas dari penyakit kronis antara lain:

Durasi panjang: Bertahan selama bertahun-tahun atau seumur hidup.

Progresif: Gejalanya memburuk seiring waktu jika tidak ditangani dengan baik.

Kompleksitas pengelolaan: Membutuhkan pengobatan, perubahan gaya hidup, dan pemantauan jangka panjang.

Bersifat multifaktorial: Disebabkan oleh interaksi faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup.

Beban ekonomi tinggi: Membutuhkan pembiayaan besar baik oleh individu maupun negara, terutama jika disertai komplikasi.


3.3 Epidemiologi Penyakit Kronis di Dunia

Berdasarkan laporan Global Burden of Disease (GBD) tahun 2023 yang diterbitkan oleh Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), penyakit kronis menyumbang sekitar 74% dari seluruh kematian global. Lebih dari 41 juta orang meninggal setiap tahun akibat NCDs, dan sebagian besar kematian tersebut terjadi di negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah, termasuk Indonesia.

Distribusi penyakit kronis secara global dapat dirangkum sebagai berikut:

Penyakit jantung koroner dan stroke: Menyumbang sekitar 31% dari seluruh kematian global.

Kanker: Menyebabkan lebih dari 10 juta kematian setiap tahun.

Diabetes tipe 2: Menyebabkan 1,5 juta kematian langsung per tahun, dengan komplikasi yang memperburuk kondisi pasien.

Penyakit pernapasan kronis: Terutama disebabkan oleh rokok, polusi udara, dan paparan bahan kimia berbahaya.


3.4 Epidemiologi Penyakit Kronis di Indonesia

Indonesia tidak terlepas dari tren peningkatan kasus penyakit kronis. Data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2018 dan 2023 menunjukkan peningkatan prevalensi penyakit tidak menular dalam satu dekade terakhir:

Jenis Penyakit Kronis Prevalensi 2013 Prevalensi 2018 Prevalensi 2023 (Estimasi)

Diabetes Melitus 1,5% 2,0% >3,2%
Hipertensi 25,8% 34,1% >36%
Penyakit Jantung 0,5% 1,5% >2%
Stroke 7/1000 penduduk 12/1000 penduduk >15/1000 penduduk


Peningkatan ini sangat dipengaruhi oleh perubahan pola makan, peningkatan konsumsi makanan ultra-proses, kurangnya aktivitas fisik, dan urbanisasi yang mengubah gaya hidup masyarakat.

3.5 Dampak Penyakit Kronis terhadap Individu dan Masyarakat

Penyakit kronis berdampak luas, tidak hanya pada kesehatan individu, tetapi juga terhadap aspek sosial dan ekonomi, antara lain:

a. Beban Finansial

Pengobatan penyakit kronis seperti hemodialisis, kemoterapi, dan pengobatan jantung memerlukan biaya tinggi. Bahkan dengan adanya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan BPJS Kesehatan, tidak sedikit pasien yang tetap mengalami kesulitan finansial karena biaya tidak langsung seperti transportasi, kehilangan pendapatan, dan pengasuhan.

b. Produktivitas Kerja

Penyakit kronis mengurangi produktivitas seseorang karena seringnya absen, penurunan energi, serta keterbatasan fisik. Di tingkat nasional, hal ini berkontribusi terhadap turunnya produktivitas dan pendapatan negara.

c. Ketergantungan Jangka Panjang

Penyakit kronis sering menimbulkan ketergantungan pasien terhadap obat, alat medis, atau bantuan perawatan jangka panjang. Hal ini menjadi beban bagi keluarga dan sistem kesehatan nasional.

d. Kualitas Hidup Menurun

Penyakit kronis menyebabkan gangguan fisik, mental, dan emosional. Pasien yang mengalami komplikasi seperti amputasi, kebutaan akibat diabetes, atau gagal ginjal cenderung mengalami depresi dan penurunan kualitas hidup yang signifikan.




PT MALANG TEKNO INDONESIA
PT MALANG TEKNO INDONESIA PT MALANG TEKNO INDONESIA - JUAL BLOG SIAP PENDAFTARAN ADSENSE - BELI BLOG ZOMBI BERKUALITAS - HUBUNGI KAMI

Post a Comment for "Penyakit Kronis: Definisi dan Epidemiologi"